Cara Menghadapi Bencana Alam
Masing-masing
bencana alam memiliki karakteristik berbeda. Kita harus mengetahui
tanda-tandanya dan cara menyelamatkan diri dari bencana alam. Usaha yang dapat
dilakukan dalam meghadapi bencana alam adalah dengan mitigasi.
A. Cara menghadapi banjir
Bencana
banjir sering melanda banyak daerah di Indonesia. Curah hujan yang tinggi,
penggundulan hutan, genangan sampah, dan banyaknya pemukiman warga di bantaran
sungai, menjadi penyebab terjadinya banjir.
Dampak
dari banjir tidak hanya melumpuhkan kegiatan masyarakat, tetapi juga
menimbulkan penyakit seperti diare dan penyakit kulit. Selain itu bencana
banjir juga dapat mengakibatkan korban jiwa.
Hal-hal
yang dilakukankan apabila terjadi banjir adalah
·
melakukan
evakuasi atau pengungsian ke tempat yang aman
·
mengamankan
barang-barang berharga untuk menghindari pencurian
·
pintu
air pengaman di tanggul sungai harus dibuka agar tidak jebol
1.
Melakukan
Reboisasi
Reboisasi
adalah penghijauan kembali hutan yang gundul. Menanam pohon kembali pada daerah
yang gundul.
2.
Tidak
menebang pohon di hutan secara sembarangan
Hutan
merupakan daerah penyerapan air. Apabila hutan gundul, maka akar-akar pohon
yang seharusnya menyerap air hujan yang turuntidak ada lagi sehingga air
tersebut akan langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah.
3.
Menerapkan
system tebang pilih
System
tebang pilih maksudnya jika menebang kayu di hutan, perhatikan ukuran dan usia
kayu tersebut.
4.
Tidak
melakukan peladangan berpindah
Peladangan
berpindah adalah kegiatan menebang pohon-pohon besar untuk membuka lading baru
tanpa menanam pohon pengganti.
5.
Tidak
membuang sampah sembarangan.
Seperti
membuang sampah ke sungai, selokan, atau di saluran air. Perbuatan ini dapat
menyumbat aliran air sehingga air meluap dan akan mengakibatkan terjadinya
banjir.
6.
Membuat
kawasan hutan lindung.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya bencana gunung meletus, antara lain :
·
Menjauh
dari area sekitar gunung
· Selalu
memantau informasi perkembangan aktivitas gunung api yang disampaikan BMG
·
Melakukan
persiapan untuk evakuasi
Beberapa hal yang dapat dilakukan ketika terjadi gempa bumi, yaitu :
- Tidak panik dan hadapi dengan pikiran yang tenang. Jika berada di dalam rumah maka segera keluar. Namun jika berada di dalam gedung dan tidak memungkinkan untuk keluar, maka berlindunglah di bawah meja.
- Jika berada di luar ruangan, menjauhlah dari bangunan, tiang atau pohon besar. Selalu waspada, untuk mengantisipasi adanya gempa susulan.
- Ketika sedang berada di rumah, matikan alat-alat elektronik, kompor, atau alat-alat yang dapat menimbulkan kebakaran ketika gempa terjadi.
- Jika sedang mengendarai kendaraan, kurangi kecepatan dan segera menepi, dan jangan berhenti di jembatan atau jalan layang.
- Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda.
Bila ada tanda-tanda akan terjadi Tsunami, tindakan yang harus kita lakukan adalah
- Secepat mungkin menjauh dari pantai
- Segera mencari tempat yang lebih tinggi
Tetap
berada di tempat aman sampai keadaan benar-benar aman, karena gelombang tsunami
biasanya terjadi lebih dari satu kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar